Monday 22 October 2012

DITINDIH HANTU KETIKA TIDUR??

Pernahkah anda terasa seperti badan kena tindih,tak boleh bernafas ,badan terasa berat. orang tua-tua cakap kena tindih hantu,tapi sebenarnya dari sudut sains juga masih menjadi misteri..
ni dari wikipedia:
Kelumpuhan tidur merujuk kepada keadaan lumpuh ketika tidur ataupun ketika bangun tidur. Mereka yang mengalami kelumpuhan tidur pada kebiasaannya akan mengalami masalah untuk menggerakkan anggota badan, tidak berupaya untuk bersuara dan sebagainya. Kelumpuhan tidur juga biasanya di datangi dengan halusinasi seram atau mimpi ngeri.


Kelumpuhan tidur berlaku dalam keadaan pesakit separuh sedar, selalunya akan tidak sedar sama ada mereka sedang tidur atau pun dalam keadaan jaga sewaktu mengalami lumpuh tidur. Ia juga kebiasaannya berlaku dalam kedudukan tidur melentang atau dada menghadap ke atas.

pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? Tenang, Anda tidak sedang diganggu makhluk halus.

Berdasarkan ilmu medis, keadaan itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Namun, banyak masyarakat menyebutnya 'erep-erep'. Masyarakat juga selalu mengaitkan kondisi ini karena ulah makhluk halus yang menindih tubuh kita.

Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya orang akan mengalaminya sekali atau dua kali dalam hidupnya.  Namun, Anda tak perlu khawatir, sleep paralysis biasanya tidak berbahaya.

Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak, sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun. Biasanya, kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.

Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.

Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika tidur.

Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.

Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 minit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama

Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis, seperti kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan mendadak pada lingkungan atau lifestyle


antara amalan-amalan sebelum tidur:
1. Berwudhuk (sekiranya selepas itu terbatal, tak mengapa tapi jika dapat dikekalkan sehingga lena adalah lebih baik).

2. Sebelum meletakkan tubuh ke tempat tidur, sapu sekali lalu dengan tangan ataupun kain sambil membaca Bismillah (atau apa-apa zikir. Amalan ini sebagai mengikut sunnah Nabi, dan mengelakkan daripada kita tertindih makhluk2 halus yang mungkin sedang berehat di pembaringan kita.

3. Baca 2 kalimah syahadah, selawat ke atas Nabi, Al Fatihah dan Ayat Kursiy (sekadar saranan)

4. AMALAN YANG JANGAN DITINGGALKAN - Tadah tangan macam berdoa, baca 3 Qul, hembus ke tapak tangan dan sapu ke seluruh badan. Ulangi 3 kali. Dengan izin Allah, amalan 3 Qul ini sudah cukup untuk mengelakkan daripada ditindih.

5. Mulakan berbaring dengan mengereng ke sebelah kanan terlebih dahulu (mengikut sunnah Nabi). Jika selepas itu mahu diubah kedudukan, tidak mengapa.

6. Sebelum lena, fikirkan perkara yang baik-baik. Jiak dapat berterusan berzikir sehingga lena lebih bagus.


No comments:

Post a Comment